NGERTIIN TARGET AUDIENCE KITA ITU PENTING GAK, SIH?
Di dunia pemasaran digital, sering kali kita merasa sudah cukup tahu siapa saja yang menjadi target pasar brand kita. Tapi, coba deh kita tanya lagi ke diri kita sendiri, sudah sejauh mana sih kita benar-benar menggali data untuk ngertiin lebih dalam tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh audiens kita? Kalau ternyata kita belum terlalu sering melakukannya, ini bisa jadi momen yang pas buat kita mulai lebih teliti lagi. Karena, ngertiin audiens kita lewat data itu penting banget buat bikin konten pemasaran yang nggak cuma menarik, tapi juga benar-benar nyambung sama mereka.
Hubungan antara konten pemasaran, audiens, dan media sosial itu dekat banget, loh.
Biasanya, bagi kita yang kerja di dunia pemasaran digital, menghubungkan strategi konten pemasaran sama kegiatan di media sosial itu udah jadi hal yang lumrah. Meskipun pada awalnya kelihatannya dua hal ini mirip, sebenarnya ada beda yang cukup signifikan antara keduanya. Pemasaran konten itu melibatkan bikin dan sebarin konten, baik yang bisa diakses online maupun offline, di berbagai tempat seperti website atau blog, tujuannya buat narik perhatian dari orang-orang yang kita target. Sementara itu, pemasaran media sosial itu lebih spesifik lagi, mengandalkan platform media sosial kayak Facebook, Instagram, dan Twitter sebagai cara buat kita ngobrol dan deketin pelanggan.
Bikin komunitas online itu bisa jadi lebih gampang dan menyenangkan kalau kita mengerti perbedaan unik tiap platform media sosial dan gimana komunitas di dalamnya bergerak. Media sosial itu memberikan kita akses ke data audiens yang detil banget, dari info demografi sampai apa yang mereka sukai, yang bisa kita gunakan buat menargetkan konten pemasaran kita dengan lebih tepat.
Nah, gimana caranya analisis audiens bisa bikin strategi konten kita lebih kena?
Dengan melihat lebih dalam analisis audiens di media sosial, kita bisa dapet insight tentang jenis topik dan format konten yang paling disukai oleh audiens kita. Info berharga ini bisa kita pakai buat ngerencanain strategi konten jangka panjang yang nggak hanya efektif tapi juga bikin tim produksi konten kita jadi lebih semangat dalam bekerja.
Misalnya, kalau kita kerja di perusahaan yang jual barang kebutuhan sehari-hari dan kita nemuin fakta bahwa audiens kita suka banget sama video resep masakan, gimana kita bisa manfaatin info ini? Dengan memanfaatkan insight ini, kita bisa bikin konten pemasaran yang nggak cuma menarik perhatian, tapi juga bikin audiens kita merasa lebih terhubung dan terlibat.