HomeBisnisOptimalkan Jenis-Jenis Traffic Website Ini!

Optimalkan Jenis-Jenis Traffic Website Ini!

Optimalkan Jenis-Jenis Traffic Website Ini!

Di era yang serba digital ini, siapa yang tidak tahu apa itu Website? Website adalah kumpulan halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses secara bebas dan mudah oleh siapa saja melalui Internet. Tampilan halaman sebuah Website biasanya berupa teks, animasi, gambar, suara, video atau gabungan dari semuanya. Semua informasi ini kemudian disimpan di server hosting, dan untuk format konten informasi yang akan disajikan tergantung dari tujuan Website yang akan dibuat.

Setelah selesai membuat Website, ada satu hal penting yang harus kamu perhatikan yaitu, traffic. Traffic Website artinya jumlah pengunjung yang mengunjungi Website, melihat halaman Website, durasi saat pengunjung melihat atau membaca Website. Artinya, traffic Website ini bisa menjadi tujuan campaign ads bisnismu, karena konsumen yang mengunjungi Website bisnismu memiliki kemungkinan bahwa mereka akan tertarik dan melihat-lihat produk yang ada di Website. Selain itu, traffic Website artinya dapat juga memberikan keuntungan bagi bisnis, khususnya jika kamu memiliki Website e-commerce sehingga konsumen akan melakukan pembelian hingga mendaftarkan newsletter agar mereka terus mendapatkan informasi tentang bisnismu. Sehingga dengan memerhatikan traffic Website ini artinya sangat menguntungkan bagi bisnis.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Traffic Website

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi traffic Website, sehingga kamu perlu mengelola dan mengoptimsinya dengan tepat. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi traffic Website:

  1. Kecepatan loading pada Website
    Salah satu yang dapat mempengaruhi jumlah traffic Website yaitu kecepatan loading. Ketika pengunjung Website tertarik untuk membaca artikelmu, namun terjadi proses loading konten yang lama akan membuat pengunjung bosan menunggu. Hal tersebut akan membuat pengunjung langsung meninggalkan Website-mu. Sehingga, kecepatan loading pada Website juga dapat berpengaruh buruk hingga jangka panjang. Namun, kamu dapat memeriksa kecepatan loading pada Website menggunakan tools di Google PageSpeed Insight, GT Metrix, WebPageTest, dan lainnya. Jika menemukan masalah, sebaiknya kamu segera mencari penyebab masalah tersebut kemudian membenahinya.
  2. Konsisten dalam mempublikasikan konten
    Ini merupakan faktor yang mempengaruhi hasil traffic Website, dan perlu kamu perhatikan. Ketika Website dibiarkan tanpa ada konten baru yang dipublikasi, lambat-laun Website akan ditinggalkan pengunjung dan performanya semakin menurun. Sehingga, sangat penting bagi kamu untuk memproduksi konten Website. Misalnya, tiga kali seminggu, sepuluh kali sebulan, atau sesuai dengan kemampuanmu dalam memproduksinya. Asalkan, kamu konsisten dalam membuat konten Website, dan semakin sering kamu mempublish konten baru secara konsisten, akan semakin efektif untuk menambah traffic.
  3. Kualitas konten yang dipublikasi
    Bukan hanya konsisten dalam mempublish konten, namun kualitas konten juga sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya traffic Website. Ketika kamu memproduksi konten yang berkualitas, kemungkinan besar konten tersebut berhasil menempati urutan pertama di halaman mesin pencarian. Banyaknya pengunjung yang klik Website dan membaca kontennya, maka akan semakin tinggi traffic Website yang didapatkan. Namun, ketika konten yang diproduksi memiliki kualitas yang kurang bagus, akan menghasilkan traffic Website yang sangat rendah. Selain itu, konten yang memiliki kualitas bagus dapat mebangun kepercayaan pengunjung Website, dan membuat mereka tertarik untuk menelusuri halaman Website-mu.
  4. Aktivasi di media sosial
    Faktor terakhir yang mempengaruhi traffic Website yaitu aktivitas di media sosial. Saat kamu semakin aktif membagikan tautan Website di media sosial, kemungkinan traffic Website dapat meningkat. Kamu dapat membagikan tautan Website konten terbaru ke media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lainnya. Namun, ketika kamu terlalu sering membagikan tautan ke media sosial dapat terdeteksi sebagai spam. Sehingga kamu harus berhati-hati dalam membagikan tautan, dan berikan jeda yang cukup untuk membagikannya agar akun Website-mu tetap aman.

Jenis-Jenis Traffic Website yang Bisa Kamu Optimalkan

Google Analytics mengkategorikan traffic Website menjadi 7 jenis, yaitu direct traffic, organic traffic, paid traffic, display, social, referral, dan e-mail. Oleh karena itu, kamu bisa mengoptimalkan 7 jenis sumber traffic ini untuk meningkatkan traffic Website secara keseluruhan. Berikut ini 7 jenis sumber traffic:

  1. Direct Traffic

    Direct traffic bisa kamu dapatkan ketika pengunjung sudah mengenal brand-mu. Artinya, direct traffic dekat hubungannya dengan brand awareness. Jika kamu melakukan brand awareness dengan benar, maka ada kemungkinan orang akan mengingat brand-mu dan kembali ke Website. Cara meningkatkan direct traffic Website kamu yaitu dengan membangun reputasi brand yang baik, membuat campaign digital yang menarik, menggunakan berbagai channel digital marketing, dan lainnya.

  2. Organic Traffic
    Organic traffic artinya traffic Website yang datang secara gratis dari mesin pencari. Jika situs kamu masuk ke dalam halaman pertama mesin pencari, maka otomatis organic traffic-nya akan naik. Cara meningkatkan organic traffic Website kamu yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan SEO atau Search Engine Optimization), meningkatkan kecepatan Website, membuat konten artikel dengan menargetkan keyword, dan lainnya.

  3. Paid Traffic
    Paid traffic artinya traffic Website yang datang dari iklan berbayar. Biasanya iklan yang dimaksud adalah SEM (Search Engine Marketing). SEM artinya versi berbayar dari SEO, di mana situs akan terpampang di halaman pertama pencarian Google (Iklan Google Ads). Beberapa cara meningkatkan paid traffic Website yaitu dengan melakukan A/B testing, mempelajari cara riset keyword, membuat konten iklan yang menarik, dan lainnya.

  4. Display
    Serupa dengan paid traffic, display juga datang dari iklan berbayar. Display sendiri mengacu pada Google Display Network (GDN), yaitu iklan yang muncul di situs-situs tertentu. Jika di klik maka pembaca akan diarahkan ke situs Anda. Cara meningkatkan display traffic Website yaitu dengan memasang target audience yang sesuai dengan bisnismu, membuat iklan yang menarik secara visual dan tulisan, melakukan A/B testing, dan lainnya.

  5. Social
    Bersifat gratis seperti organic, social traffic muncul dari media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya. Karena itu traffic yang datang pun bergantung pada seberapa bagus kamu menjalankan sosial media marketing. Sehingga, kamu perlu melakukan social media marketing dengan baik.

  6. E-mail
    Biasanya sumber traffic yang satu ini bertujuan untuk membuat pengunjung lama untuk kembali mengunjungi Website-mu. Salah satu caranya adalah dengan membuat rencana e-mail marketing, seperti mengumpulkan leads (kontak pengunjung) dan membuat jadwal e-mail.

  7. Referral
    Referral berasal dari link situs lain. Referral traffic bisa datang ketika kita mempunyai banyak backlink yang berkaitan erat dengan SEO Off Page. Cara meningkatkan referral traffic Website yaitu dengan melakukan guest blogging, meninggalkan komentar pada situs-situs lain, dan lainnya.

Itu dia, jenis-jenis traffic Website yang bisa kamu optimalkan untuk bisnismu. Untuk cara-cara yang telah dijelaskan di atas, bisa kamu realisasikan bersama Peter&Co. Selain itu, untuk berbagai kebutuhan Website development pun kamu juga bisa memercayakan proses pembuatan sampai ke optimasi Website yang mumpuni. Dengan service yang ada di Peter&Co, kamu bisa memiliki Website bagi bisnis baik berupa e-commerce maupun company profile untuk mendekatkan diri dengan calon konsumen potensial, dan dengan mudah tampil di peringkat teratas untuk diakses oleh pengunjung Website-mu. Segera buat dan optimalkan Website bisnis kamu bersama tim Peter&Co. Untuk informasi lebih lanjut, cek service kami di Website di sini.

 

 

Related Post

Scroll to Top